Menghadapi Kesedihan – Manajemen Depresi
Menghadapi Kesedihan – Manajemen Depresi
Meskipun istilah depresi telah umum digunakan sehingga orang cenderung tidak menganggapnya serius lagi, depresi merupakan kondisi yang sangat serius yang dapat mengganggu kehidupan seseorang. Depresi itu sangat sulit. Depresi dapat melemahkan fungsi normal seseorang, bahkan membuat tugas-tugas yang paling biasa seperti bangun dari tempat tidur atau makan pagi menjadi sulit. Sangat menyedihkan untuk berpikir bahwa banyak orang yang mengalami depresi tidak diobati karena mahalnya biaya terapi. Namun, mengatasi depresi masih mungkin dilakukan tanpa bantuan profesional jika seseorang mengetahui manajemen depresi. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu orang mengatasi depresi, namun penting untuk dicatat bahwa terapi profesional masih sangat berharga untuk depresi yang serius. Langkah-langkah ini hanyalah saran untuk meringankan kondisi tersebut.
Tetap aktif adalah salah satu cara untuk mengalihkan pikiran dari depresi. Pada dasarnya, aktivitas membantu mengalihkan perhatian orang dari apa pun yang menyebabkan depresi dan juga membantu menyalurkan energi yang tidak terpakai yang menumpuk ketika seseorang mengalami depresi. Tetap aktif juga melepaskan endorfin – penguat suasana hati alami yang dapat membuat orang terhibur.
Penting juga untuk beristirahat. Menjadi depresi bisa sangat melelahkan, jadi penting untuk mendapatkan kembali kekuatan dan energi jika seseorang ingin mengatasi depresi. Teknik relaksasi dapat membantu seseorang menjadi lebih selaras dengan diri sendiri dan lebih damai. Ketika beristirahat, pemicu stres harus dijauhkan dari kamar tidur sehingga istirahat yang cukup dapat diperoleh.
Orang yang depresi juga harus mengekspresikan emosinya. Depresi biasanya diakibatkan oleh emosi yang dipendam. Orang yang sedang berduka bisa rentan mengalami depresi jika mereka memendam emosinya sendiri. Banyak orang menghindari menangis karena mereka berpikir bahwa hal itu merupakan tanda kelemahan. Namun, menangis itu penting karena dapat melepaskan emosi seseorang. Ketika mengekspresikan perasaan, penting untuk menghindari katarsis – melampiaskan kemarahan dengan melakukan sesuatu yang kasar seperti tinju, menghancurkan barang, dan sejenisnya. Katarsis tidak melepaskan emosi seseorang, terutama kemarahan. Sebaliknya, hal ini membuat seseorang melakukan kekerasan sebagai ekspresi emosi, dan dengan demikian bisa sangat berbahaya.
Bergaul dengan teman dan orang yang dicintai. Individu yang depresi sangat membutuhkan dukungan. Orang lain dapat mengalihkan perhatian seseorang dari pemicu stres. Orang lain juga dapat mengingatkan orang yang mengalami depresi bahwa masih banyak hal lain dalam hidup ini, dan bahwa hidup ini layak untuk dijalani meskipun hanya karena ditemani oleh orang-orang yang baik.
Terakhir, penting untuk percaya pada diri sendiri. Banyak orang mengalami depresi karena mereka merendahkan diri mereka sendiri. Penting untuk memuaskan diri sendiri dan mendapatkan rasa harga diri. Adalah baik untuk melakukan sesuatu yang akan membuat seseorang bahagia. Memprioritaskan diri sendiri dapat membantu seseorang untuk percaya bahwa hidup mereka penting dan dapat dinikmati. Berbaik hati pada diri sendiri adalah salah satu langkah terpenting untuk keluar dari kondisi depresi.
Penanganan depresi dapat dilakukan dan membutuhkan tanggung jawab terhadap diri sendiri. Namun, ketika menghadapi depresi, penting untuk tidak terburu-buru. Kesedihan tidak akan hilang dalam semalam; butuh waktu untuk bangkit kembali. Sedikit demi sedikit, seseorang dapat keluar dari depresi dan memiliki kehidupan yang normal kembali.
